MATERI 2 Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya (JEPANG DAN AMERIKA)

BAB I

Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya

 

 

B.     Kondisi Alam Negara-Negara di Dunia

Setiap negara di dunia memiliki karakateristik sendiri yang berbeda dengan negara lainnya, baik keadaan alamnya maupun keadaan penduduknya. Dalam bagian ini kalian akan mempelajari keadaan alam beberapa negara di dunia, baik di Benua Asia maupun benua lainnya. Keadaan alam yang dimaksud adalah lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologi, flora dan fauna.

1.      Jepang

a.      Lokasi

Apa   yang   kalian   ketahui tentang negara Jepang?     Ya, negara ini merupakan salah satu negara industri yang produknya merambah ke berbagai belahan dunia. Setiap hari kita pasti melihat kendaraan bermotor produksi   Jepang   lalu   lalang di jalan-jalan kita sampai ke pelosok negeri.

Di manakah negara Jepang berada? Perhatikanlah peta negara Jepang! Jepang terletak di barat laut Samudera Pasifik. Negara  ini  berbatasan  di sebelah barat dengan Korea Utara, Korea Selatan, dan Rusia. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhstosk. Di sebelah timur dengan Samudera Pasifik dan di sebelah sebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina. Secara astronomis Jepang berada pada 300LU–470LU dan 1280BT–1460BT.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.13. Peta Negara Jepang

b.      Iklim

Karena bentuk wilayah Jepang membujur dari utara-selatan, kondisi iklim Jepang bervariasi sesuai dengan lintangnya. Dilihat dari suhunya, pada musim dingin, suhu udara di Jepang antara -70  C sampai dengan  70  C.  Pada musim panas, suhu udara antara 210   C sampai dengan 270 C. Curah hujan di Jepang berkisar antara 840 – 3.050 mm per tahun.Ganti yang dicoret dengan:

Jepang memiliki  iklim sedang dengan empat musim   yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin. Musim semi dimulai sekitar bulan Maret dan ditandai dengan munculnya kuncul bunga plum. Setelah bunga plum berakhir, kemudian muncul kuncup bunga sakura.

Musim panas di Jepang dimulai sekitar bulan Juni. Suhu pada musim panas bisa mencapai 350 C dengan kelembapan lebih dari 90 %. Pada bulan tersebut, ditandai dengan pohon-pohon hijau dan suara serangga yang ribut. Sekolah di Jepang libur selama satu bulan atau libur musim panas dan biasanya penduduk Jepang pergi ke pantai.

Hari yang panas dan lembap pada musim panas berakhir di musim gugur. Sesuai dengan namanya, musim gugur di Jepang ditandai dengan mulai gugur atau rontoknya daun-daun di pohon. Peristiwa tersebut berawal sekitar bulan September. Sejauh mata memandang, daun-daun tampak berwarna merah, oranye dan kuning. Banyak binatang yang mengumpulkan makanan untuk ditimbun sebagai persediaan menghadapi musim dingin.

Musim dingin ditandai dengan turunnya butiran salju yang diawali sekitar bulan Desember. Pada musim dingin, suhu udara sangat rendah, bahkan dapat mencapai -200 C seperti yang terjadi di Hokkaido.

c.       Bentuk Muka Bumi

Jepang memiliki wilayah dataran yang kecil yaitu sekitar 30 persen dari luas wilayahnya. Sebagian besar atau 70-80 persen wilayahnya terdiri atas pegunungan. Wilayah dataran terletak di sepanjang pantai. Dataran terbesar dapat dijumpai di Dataran Kanto (wilayah Tokyo), Kinai Plain (Osaka-Kyoto), Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu Timur Laut). Selain itu, ada pula dataran yang relatif kecil luasnya di Hokaido dan menjadi pusat aktivitas penduduk.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

d.      Geologi

Jepang terletak di tepi bagian barat dari Samudera Pasifik. Daerah ini merupakan bagian dari cincin api (ring of fire) yang terdiri atas banyak gunung api. Setidaknya terdapat 192 gunung api tersebar di negara ini. Salah satu diantaranya merupakan yang tertinggi di Jepang yaitu Gunung Fuji (3.776 m). Karena banyaknya gunung api, maka sekitar 25% wilayah negara ini tertutup lapisan vulkanik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.15. Gunung Fuji Sebagai Salah Satu Simbol atau Ikon Jepang

Selain memiliki banyak gunung api, Jepang juga dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi. Mengapa demikian? Karena Jepang  terletak  pada  daerah  perbatasan  antara  lempeng  benua Asia  dan Lempeng Samudera Pasifik.  Lempeng Benua Asia  terangkat karena  berat jenisnya lebih ringan, sehingga membentuk kepulauan Jepang. Pertemuan atau tumbukan kedua lempeng tersebut juga menimbulkan gejala gempa dan gunung api. Fenomena tersebut mirip dengan Indonesia yang juga berada pada perbatasan zone tumbukan lempeng Benua Asia dengan Lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Jepang memiliki sumber daya mineral yang   sangat terbatas. Karena itu, Jepang sangat tergantung pada bahan mentah dan bahan bakar hasil impor dari negara lain. Hasil tambang dari dalam negeri sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industrinya. Beberapa hasil tambang tersebut adalah batubara  (kualitas  rendah),  timah, seng,   mangan,   tungsten,   antimoni, dan  krom.  Minyak  bumi  ditemukan di   Honshu   utara   tapi   produksinya sangat jauh dari kebutuhan.    Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang. Mengapa demikian? Untuk menjawabnya telusuri informasi tentang proses pembentukan belerang dan  proses  pembentukan  pulau-pulau di Jepang.

e.       Flora dan Fauna

Kalian mungkin mengira penggunaan lahan di Jepang didominasi oleh daerah perkotaan dengan banyak permukiman dan industri. Perkiraan tersebut dapat dipahami mengingat Jepang merupakan sebuah negara maju atau negara industri. Ternyata, perkiraan tersebut salah karena 67% wilayah Jepang justru masih merupakan hutan. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di antaranya adalah pohon ek, bambu, mapel, birch, beech, dan poplar. Hewan di Jepang telah banyak berkurang. Dulu di negara ini dapat ditemukan babi hutan, monyet, srigala, dan rusa. Namun, kini jumlahnya terus berkurang.

 

f.       Kondisi Penduduk

Jepang memiliki penduduk sebesar 126,9 juta jiwa (WPDS, 2015). Walaupun jumlah penduduknya besar tetapi ada kecenderungan terus mengalami penurunan. Angka kelahiran di Jepang relatif rendah, sehingga terjadi penurunan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk Jepang -0,1%, berarti setiap tahun terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 0,1%. Sementara itu, jumlah penduduk lanjut usia semakin besar jumlahnya karena keadaan kesehatan yang lebih baik. Sebagian  besar  penduduk  Jepang bekerja di luar sektor pertanian. Perkembangan industri yang pesat membuat sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri.

Penduduk Jepang terdiri atas beberapa etnik, tetapi yang dominan adalah  etnik  Jepang  yang  mencapai 98,5%, Korea (0,5%, China 0,4%, dan lainnya 0,6%. Agama yang dianut terdiri atas Shinto (83,9%), Buddha (71,4%), Kristen (2%) dan lainnya (7,8%). Persentase totalnya mencapai lebih dari 100% karena banyak penduduk Jepang yang menganut agama Shinto dan juga Budha.

Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79 tahun untuk pria atau jika keduanya digabung mencapai 83 tahun (WPDS, 2015). Angka tersebut merupakan yang tertinggi di dunia. Ini menandakan bahwa kebiasaan hidup sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.      Amerika Serikat

a.      Lokasi

Amerika Serikat terletak pada 24033’LU-70023’LU dan 172027’-66051’ BB. Negara ini berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, Samudra Pasifik di sebelah barat, Samudra Atlantik di sebelah timur serta Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba di sebelah selatan. Amerika Serikat juga memiliki negara bagian yang terpisah dari daratan utamanya yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

Gambar 1.18. Peta Amerika Serikat

 

b.      Iklim

Wilayah Amerika Serikat sangat luas, dan memiliki beberapa jenis iklim. Iklim yang ada di  negara tersebut terdiri atas iklim kontinental, iklim sedang, iklim mediteran, iklim subtropik, dan iklim dingin/kutub (Alaska). Secara umum, Amerika Serikat mengalami empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Suhu udara pada musim dingin dapat mencapai -300 C dan suhu pada musim panas dapat mencapai 270C di kebanyakan wilayahnya. Pada bagian gurun bisa mencapai 430C. Di Alaska, suhu udara lebih rendah karena letaknya dekat kutub. Suhu di wilayah ini bisa mencapai -210C sampai -300C pada musim dingin.

Curah hujan di wilayah Amerika juga sangat bervariasi. Di pantai barat curah hujan bisa mencapai 2500 mm/tahun, namun di wilayah gurun dan dataran rendah pedalaman curah hujannya lebih rendah.

 

c.       Bentuk Muka Bumi

Perhatikanlah peta Amerika Serikat. Tampak secara fisik wilayah Amerika Serikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar yaitu pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di bagian timur. Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi.  Pegunungan Appalachia di bagian timur membentang hampir sejajar Samudera Atlantik sejauh 2.400 km.

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.19.  Pegunungan Rocky

Di antara kedua pegunungan tersebut terletak dataran sangat luas yang disebut Great plains. Sejumlah sungai mengalir melewati dataran tersebut dengan sungai terbesarnya adalah Sungai Missisipi. Sungai Mississippi   (3.734   km)   merupakan yang terpanjang kedua di Amerika Serikat setelah Sungai Missouri (3.768 km).

Di  bagian  utara  yang  berbatasan dengan   Kanada,   terdapat   sejumlah danau besar atau dikenal Great Lakes. Danau besar tersebut adalah Danau Michigan, Danau Huron, Danau Superior, Danau Erie, dan Danau Ontario.

 

 

 

Gambar 1.20. Sungai Mississippi dan Missouri

 

d.      Geologi

Amerika Serikat (AS) merupakan   negara yang kaya akan sumber daya geologi. Beberapa kekayaan alam tersebut   adalah batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi. Kekayaan batu bara Amerika Serikat bahkan mencapai seperlima atau 27 persen dari cadangan batu bara dunia.  Beberapa bahan tambang yang dihasilkan Amerika Serikat adalah uranium, bauksit, emas, perak, merkuri, nikel, potash, besi, gas alam dan kayu-kayuan. Amerika Serikat juga memiliki dataran  yang  sangat luas dan  cukup subur. Dataran tersebut  banyak  ditanami  tanaman  sereal,  terutama jagung,  dan  dijadikan daerah peternakan.

 

e.       Flora dan Fauna

Pada saat bangsa Eropa datang ke Amerika Serikat, bagian timur negara tersebut masih berupa hutan lebat. Di bagian utara atau di daerah pegunungan banyak ditumbuhi pohon pinus. Di bagian tengah Amerika Serikat (Great plains) terdapat padang rumput (prairie/steppa) yang sangat luas dari perbatasan dengan Kanada di utara sampai sekitar teluk Meksiko di selatan. Padang rumput tersebut berbatasan dengan gurun di bagian barat Amerika Serikat. Di  bagian  tenggara dapat  dijumpai  hutan  yang menggugurkan daunnya setiap tahun (deciduous forest). Biasanya terdapat pohon mapel, elm, dan ek (oak). Pohon-pohon konifer yang tinggi dan besar-besar (redwood) banyak tumbuh di daerah pegunungan California.

(a)

 

 

(b)                                                                        (c)

Gambar 1.21. Flora Amerika Serikat: (a) Hutan Berganti Daun atau Rontok (Deciduous Forest), (b) Prairie/Steppa, dan (c) Redwood

 

Jenis fauna yang hidup di Amerika Serikat antara lain bison, antelop, dan beruang di kawasan Midwest; domba dan rusa di kawasan pegunungan; puma di pesisir pasifik; armadilo, selot, dan jaguar di kawasan barat daya; opossum, aligator, buaya kardinal di kawasan selatan; dan karibu, beruang kutub, anjing laut, serta paus di kawasan Alaska.

 

 

 

(a)                                                   (b)

 

 

(c)                                                     (d)

Gambar 1.22. Beberapa Fauna Amerika Serikat: (a) Bison, (b) Antelope, (c) Armadilo, dan (d) Opossum

 

f.       Keadaan Penduduk

Amerika Serikat merupakan negara dengan  jumlah  penduduk  terbesar ketiga di dunia setelah China dan India yaitu mencapai 321,2 juta jiwa (WPDS, 2015). Penduduk aslinya adalah suku Indian yang menurut beberapa ahli sejarah berasal dari Eurasia yang bermigrasi antara 65.000–25.000 tahun yang lalu. Migrasi terakhir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu.

Jumlah penduduk Indian sebelum kedatangan bangsa Eropa diperkirakan berkisar  2–8  juta  jiwa.  Pada  tahun 1890, diperkirakan jumlahnya tinggal 250 ribu jiwa. Kedatangan bangsa Eropa membuat suku Indian semakin terpinggirkan secara jumlah dan sosial ekonomi. Selain Indian juga terdapat orang Eskimo di Alaska yang jumlahnya relatif kecil.

 

 

(a)                                                              (b)

Gambar 1.23. Contoh Pemimpin Suku Indian: (a) Chief Sitting Bull, Sioux. (b) Geronimo, Apache.

 

Pada saat ini, penduduk Amerika Serikat terdiri atas orang-orang kulit putih yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, dan orang-orang kulit hitam atau negro yang berasal dari Afrika. Selain itu, ada pula orang-orang Asia, seperti China, India, Jepang, dan Vietnam, serta penduduk asli yaitu Indian.

Sebagaimanan negara maju lainnya, sebagian besar penduduk Amerika bekerja di luar sektor pertanian atau yang    mengandalkan   sumber   daya alam. Komposisi penduduk berdasarkan sektor pekerjaannya yaitu sektor manajerial, profesional, dan teknik (34,9%), penjualan dan perkantoran (25%), manufaktur, transportasi, dan keahlian (22,9%), sektor jasa lainnya (16,5%). Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan hanya digeluti oleh sebagian kecil (0,7%) penduduknya (NationMaster, 2006).

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lagu Indonesia Raya 3 Stanza