BAB I
Interaksi Antarnegara
Asia dan Negara Lainnya
B.
Kondisi
Alam Negara-Negara di Dunia
Setiap negara di dunia
memiliki karakateristik sendiri yang berbeda dengan negara lainnya, baik
keadaan alamnya maupun keadaan penduduknya. Dalam bagian ini kalian akan
mempelajari keadaan alam beberapa negara di dunia, baik di Benua Asia maupun
benua lainnya. Keadaan alam yang dimaksud adalah lokasi, iklim, bentuk muka
bumi, geologi, flora dan fauna.
1. Jepang
a. Lokasi
Apa yang
kalian ketahui tentang negara Jepang? Ya, negara ini merupakan salah satu negara
industri yang produknya merambah ke berbagai belahan dunia. Setiap hari kita
pasti melihat kendaraan bermotor produksi
Jepang lalu lalang di jalan-jalan kita sampai ke pelosok
negeri.
Di manakah negara Jepang berada?
Perhatikanlah peta negara Jepang! Jepang terletak di barat laut Samudera
Pasifik. Negara ini berbatasan
di sebelah barat dengan Korea Utara, Korea Selatan, dan Rusia. Di sebelah utara berbatasan dengan
Laut Okhstosk. Di sebelah timur dengan
Samudera Pasifik dan di sebelah sebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina. Secara
astronomis Jepang berada pada 300LU–470LU
dan 1280BT–1460BT.
Gambar 1.13. Peta Negara Jepang
b. Iklim
Karena bentuk wilayah
Jepang membujur dari utara-selatan, kondisi iklim Jepang bervariasi sesuai
dengan lintangnya. Dilihat dari suhunya, pada musim dingin, suhu udara di
Jepang antara -70 C sampai dengan 70
C. Pada musim panas, suhu udara
antara 210 C sampai dengan 270 C. Curah hujan di Jepang
berkisar antara 840 – 3.050 mm per tahun.Ganti yang dicoret dengan:
Jepang memiliki iklim sedang dengan empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Musim semi dimulai sekitar bulan Maret dan ditandai dengan munculnya kuncul
bunga plum. Setelah bunga plum berakhir, kemudian muncul kuncup bunga sakura.
Musim panas di Jepang
dimulai sekitar bulan Juni. Suhu pada musim panas bisa mencapai 350 C dengan
kelembapan lebih dari 90 %. Pada bulan tersebut, ditandai dengan pohon-pohon
hijau dan suara serangga yang ribut. Sekolah di Jepang libur selama satu bulan
atau libur musim panas dan biasanya penduduk Jepang pergi ke pantai.
Hari yang panas dan lembap
pada musim panas berakhir di musim gugur. Sesuai dengan namanya, musim gugur di
Jepang ditandai dengan mulai gugur atau rontoknya daun-daun di pohon. Peristiwa
tersebut berawal sekitar bulan September. Sejauh mata memandang, daun-daun
tampak berwarna merah, oranye dan kuning. Banyak binatang yang mengumpulkan
makanan untuk ditimbun sebagai persediaan menghadapi musim dingin.
Musim dingin ditandai dengan turunnya butiran salju yang diawali sekitar bulan Desember. Pada musim dingin, suhu udara sangat rendah, bahkan dapat mencapai -200 C seperti yang terjadi di Hokkaido.
c. Bentuk Muka Bumi
Jepang memiliki wilayah dataran yang kecil
yaitu sekitar 30 persen dari luas wilayahnya. Sebagian besar atau 70-80 persen
wilayahnya terdiri atas pegunungan. Wilayah dataran terletak di sepanjang
pantai. Dataran terbesar dapat dijumpai di Dataran Kanto (wilayah Tokyo), Kinai
Plain (Osaka-Kyoto), Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu Timur
Laut). Selain itu, ada pula dataran yang relatif kecil luasnya di Hokaido dan
menjadi pusat aktivitas penduduk.
d. Geologi
Jepang terletak di tepi bagian barat dari
Samudera Pasifik. Daerah ini merupakan bagian dari cincin api (ring of fire)
yang terdiri atas banyak gunung api. Setidaknya terdapat 192 gunung api
tersebar di negara ini. Salah satu diantaranya merupakan yang tertinggi di
Jepang yaitu Gunung Fuji (3.776 m). Karena banyaknya gunung api, maka sekitar
25% wilayah negara ini tertutup lapisan vulkanik.
Gambar 1.15. Gunung Fuji Sebagai Salah Satu Simbol atau Ikon Jepang
Selain memiliki banyak
gunung api, Jepang juga dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana
gempa bumi. Mengapa demikian? Karena Jepang
terletak pada daerah
perbatasan antara lempeng
benua Asia dan Lempeng Samudera
Pasifik. Lempeng Benua Asia terangkat karena berat jenisnya lebih ringan, sehingga
membentuk kepulauan Jepang. Pertemuan atau tumbukan kedua lempeng tersebut juga
menimbulkan gejala gempa dan gunung api. Fenomena tersebut mirip dengan
Indonesia yang juga berada pada perbatasan zone tumbukan lempeng Benua Asia
dengan Lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Jepang memiliki sumber daya
mineral yang sangat terbatas. Karena
itu, Jepang sangat tergantung pada bahan mentah dan bahan bakar hasil impor
dari negara lain. Hasil tambang dari dalam negeri sangat tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan industrinya. Beberapa hasil tambang tersebut adalah
batubara (kualitas rendah),
timah, seng, mangan, tungsten,
antimoni, dan krom. Minyak
bumi ditemukan di Honshu
utara tapi produksinya sangat jauh dari kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi
adalah belerang. Mengapa demikian? Untuk menjawabnya telusuri informasi tentang
proses pembentukan belerang dan
proses pembentukan pulau-pulau di Jepang.
e. Flora dan Fauna
Kalian mungkin mengira penggunaan lahan di
Jepang didominasi oleh daerah perkotaan dengan banyak permukiman dan industri.
Perkiraan tersebut dapat dipahami mengingat Jepang merupakan sebuah negara maju
atau negara industri. Ternyata, perkiraan tersebut salah karena 67% wilayah
Jepang justru masih merupakan hutan. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat
dijumpai di antaranya adalah pohon ek, bambu, mapel, birch, beech, dan poplar.
Hewan di Jepang telah banyak berkurang. Dulu di negara ini dapat ditemukan babi
hutan, monyet, srigala, dan rusa. Namun, kini jumlahnya terus berkurang.
f. Kondisi Penduduk
Jepang memiliki penduduk
sebesar 126,9 juta jiwa (WPDS, 2015). Walaupun jumlah penduduknya besar tetapi
ada kecenderungan terus mengalami penurunan. Angka kelahiran di Jepang relatif
rendah, sehingga terjadi penurunan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk Jepang
-0,1%, berarti setiap tahun terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 0,1%.
Sementara itu, jumlah penduduk lanjut usia semakin besar jumlahnya karena
keadaan kesehatan yang lebih baik. Sebagian besar
penduduk Jepang bekerja di luar sektor pertanian.
Perkembangan industri yang pesat membuat sebagian besar penduduknya bekerja di
sektor industri.
Penduduk Jepang terdiri
atas beberapa etnik, tetapi yang dominan adalah
etnik Jepang yang
mencapai 98,5%, Korea (0,5%, China 0,4%, dan lainnya 0,6%. Agama yang dianut terdiri atas
Shinto (83,9%), Buddha (71,4%), Kristen (2%) dan lainnya (7,8%). Persentase
totalnya mencapai lebih dari 100% karena banyak penduduk Jepang yang menganut
agama Shinto dan juga Budha.
Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79 tahun untuk pria atau jika keduanya digabung mencapai 83 tahun (WPDS, 2015). Angka tersebut merupakan yang tertinggi di dunia. Ini menandakan bahwa kebiasaan hidup sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.
2. Amerika Serikat
a. Lokasi
Amerika
Serikat terletak pada 24033’LU-70023’LU dan 172027’-66051’ BB. Negara ini
berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, Samudra Pasifik di sebelah barat,
Samudra Atlantik di sebelah timur serta Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba di
sebelah selatan. Amerika Serikat juga memiliki negara bagian yang terpisah dari
daratan utamanya yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.
Gambar 1.18.
Peta Amerika Serikat
b. Iklim
Wilayah Amerika Serikat
sangat luas, dan memiliki beberapa jenis iklim. Iklim yang ada di negara
tersebut terdiri atas iklim kontinental, iklim sedang, iklim mediteran, iklim
subtropik, dan iklim dingin/kutub (Alaska). Secara umum, Amerika Serikat
mengalami empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin.
Suhu udara pada musim
dingin dapat mencapai -300 C dan suhu pada musim panas dapat mencapai 270C di
kebanyakan wilayahnya. Pada bagian gurun bisa mencapai 430C. Di Alaska, suhu
udara lebih rendah karena letaknya dekat kutub. Suhu di wilayah ini bisa
mencapai -210C sampai -300C pada musim dingin.
Curah hujan di wilayah
Amerika juga sangat bervariasi. Di pantai barat curah hujan bisa mencapai 2500
mm/tahun, namun di wilayah gurun dan dataran rendah pedalaman curah hujannya
lebih rendah.
c. Bentuk Muka Bumi
Perhatikanlah peta Amerika Serikat. Tampak
secara fisik wilayah Amerika Serikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar
yaitu pegunungan Rocky (Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan
Appalachia di bagian timur. Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang
umumnya tidak terlalu tinggi. Pegunungan
Appalachia di bagian timur membentang hampir sejajar Samudera Atlantik sejauh
2.400 km.
Gambar 1.19. Pegunungan
Rocky
Di antara kedua pegunungan tersebut
terletak dataran sangat luas yang disebut Great plains. Sejumlah sungai
mengalir melewati dataran tersebut dengan sungai terbesarnya adalah Sungai Missisipi.
Sungai Mississippi (3.734 km)
merupakan yang terpanjang kedua di Amerika Serikat setelah Sungai
Missouri (3.768 km).
Di
bagian utara yang
berbatasan dengan Kanada, terdapat
sejumlah danau besar atau dikenal Great Lakes. Danau
besar tersebut adalah Danau Michigan,
Danau Huron, Danau Superior, Danau Erie, dan Danau Ontario.
Gambar 1.20. Sungai Mississippi dan Missouri
d. Geologi
Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang kaya akan sumber daya geologi.
Beberapa kekayaan alam tersebut adalah
batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi. Kekayaan batu bara
Amerika Serikat bahkan mencapai seperlima atau 27 persen dari cadangan batu
bara dunia. Beberapa bahan tambang yang
dihasilkan Amerika Serikat adalah uranium, bauksit, emas, perak, merkuri,
nikel, potash, besi, gas alam dan kayu-kayuan. Amerika Serikat juga memiliki
dataran yang sangat luas dan cukup subur. Dataran tersebut banyak
ditanami tanaman sereal,
terutama jagung, dan dijadikan daerah peternakan.
e. Flora dan Fauna
Pada saat bangsa Eropa datang ke Amerika
Serikat, bagian timur negara tersebut masih berupa hutan lebat. Di bagian utara
atau di daerah pegunungan banyak ditumbuhi pohon pinus. Di bagian tengah
Amerika Serikat (Great plains) terdapat padang rumput (prairie/steppa)
yang sangat luas dari perbatasan dengan Kanada di utara sampai sekitar teluk
Meksiko di selatan. Padang rumput tersebut berbatasan dengan gurun di bagian
barat Amerika Serikat. Di
bagian tenggara dapat dijumpai
hutan yang menggugurkan daunnya
setiap tahun (deciduous forest). Biasanya terdapat pohon mapel, elm, dan
ek (oak). Pohon-pohon konifer yang tinggi dan besar-besar (redwood)
banyak tumbuh di daerah pegunungan California.
(a)
(b) (c)
Gambar
1.21. Flora Amerika Serikat: (a)
Hutan Berganti Daun atau Rontok (Deciduous Forest), (b) Prairie/Steppa, dan (c) Redwood
Jenis fauna yang hidup di Amerika Serikat
antara lain bison, antelop, dan beruang di kawasan Midwest; domba dan rusa di
kawasan pegunungan; puma di pesisir pasifik; armadilo, selot, dan jaguar di
kawasan barat daya; opossum, aligator, buaya kardinal di kawasan selatan; dan
karibu, beruang kutub, anjing laut, serta paus di kawasan Alaska.
(a) (b)
(c) (d)
Gambar
1.22. Beberapa Fauna Amerika
Serikat: (a) Bison, (b) Antelope,
(c) Armadilo, dan (d) Opossum
f. Keadaan Penduduk
Amerika Serikat merupakan
negara dengan jumlah penduduk
terbesar ketiga di dunia setelah China dan India yaitu mencapai 321,2
juta jiwa (WPDS, 2015). Penduduk aslinya adalah suku Indian yang menurut beberapa ahli sejarah
berasal dari Eurasia yang bermigrasi antara 65.000–25.000 tahun yang lalu.
Migrasi terakhir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu.
Jumlah penduduk Indian sebelum kedatangan
bangsa Eropa diperkirakan berkisar
2–8 juta jiwa.
Pada tahun 1890, diperkirakan jumlahnya tinggal 250 ribu
jiwa. Kedatangan bangsa Eropa membuat suku Indian semakin terpinggirkan secara
jumlah dan sosial ekonomi. Selain Indian juga terdapat orang Eskimo di Alaska
yang jumlahnya relatif kecil.
(a)
(b)
Gambar 1.23. Contoh
Pemimpin Suku Indian: (a) Chief Sitting Bull, Sioux. (b) Geronimo, Apache.
Pada saat ini, penduduk
Amerika Serikat terdiri atas orang-orang kulit putih yang sebagian besar
berasal dari Inggris dan Irlandia, dan orang-orang kulit hitam atau negro yang
berasal dari Afrika. Selain itu, ada pula orang-orang Asia, seperti China,
India, Jepang, dan Vietnam, serta penduduk asli yaitu Indian.
Sebagaimanan negara maju lainnya, sebagian
besar penduduk Amerika bekerja di luar sektor pertanian atau yang mengandalkan sumber
daya alam. Komposisi penduduk berdasarkan sektor
pekerjaannya yaitu sektor manajerial, profesional, dan teknik (34,9%),
penjualan dan perkantoran (25%), manufaktur, transportasi, dan keahlian
(22,9%), sektor jasa lainnya (16,5%). Sektor pertanian, kehutanan, dan
perikanan hanya digeluti oleh sebagian kecil (0,7%)
penduduknya (NationMaster, 2006).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar