BAB 1
Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
B.
Pengaruh
Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang
di Asia dan Benua Lainnya
Perubahan ruang dan
interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai lingkup atau skala. Dalam
lingkup yang sempit, perubahan ruang dan interaksi ruang dapat terjadi antara
desa dengan kota, dan dalam skala luas dapat terjadi antarnegara dan benua.
Perubahan ruang dan
interaksi antarruang dalam lingkup desa dan kota telah menimbulkan berbagai
pengaruh bagi desa maupun kota. Di Asia dan benua lainnya, perubahan ruang terlihat dari adanya alih
fungsi lahan dari hutan menjadi pertanian dan permukiman, serta dari pertanian
menjadi permukiman. Di Eropa perubahan tersebut telah berlangsung lama dan
meningkat saat revolusi industri. Akibatnya banyak terbentuk kota-kota dan meningkatkan
jumlah penduduk yang tinggal di kota.
Di Asia, perubahan ruang
terlihat dari alih fungsi lahan. Sekitar
50 persen lahan di Asia telah berubah menjadi wilayah pertanian. Banyak daerah
di Asia berubah menjadi daerah perkotaan. Perubahan tersebut mendorong
terjadinya interaksi antarruang dalam bentuk perpindahan penduduk dari desa ke
kota. Pada tahun 2015, sekitar 47 persen penduduk Asia tinggal di daerah
perkotaan (WPDS, 2015).
Kota-kota di Asia dan benua
lainnya menjadi tujuan penduduk dari
desa- desa di sekitarnya. Perkembangan ekonomi yang cepat di daerah
perkotaan membuat banyak peluang kerja dan kesempatan berusaha, sehingga banyak
penduduk desa pindah ke kota. Ada sejumlah faktor yang mendorong penduduk desa
di Asia pindah ke kota, yaitu alasan ekonomi seperti makin terbatasnya lapangan kerja di
desa dan faktor
lainnya seperti konflik, bencana
alam, terbentuknya gurun (desertification) dan intrusi atau masuknya air
laut ke arah daratan.
Interaksi keruangan antara
desa dan kota di Asia dan benua lainnya telah berdampak secara ekonomi, sosial,
budaya, politik, dan pendidikan. Adapun dampak dari interaksi desa kota adalah
sebagai berikut.
1.
Makin beragamnya
orientasi mata pencaharian
dari yang hanya berorientasi pertanian, berkembang
menjadi industri yang memanfaatkan hasil pertanian.
2.
Makin meningkatnya
produktivitas pertanian dan
adanya teknologi tepat guna atau
cara bertani yang lebih maju.
3.
Makin baiknya
sarana transportasi antara
desa dan kota,
sehingga memperlancar mobilitas penduduk maupun barang dari desa ke kota
atau sebaliknya.
4.
Budaya
kota biasanya masuk ke desa, baik dalam
cara berpakaian, bahasa, seni, dan sebagainya yang tidak selalu sesuai dengan budaya desa.
5.
Berkembangnya media
massa membuat warga
desa semakin melek dengan isu-isu politik yang sedang
berkembang, sehingga kesadaran politik warga desa terus meningkat.
6.
Makin
banyaknya guru dan sekolah dibangun di desa, sehingga tingkat pendidikan di
desa meningkat.
Bagi kota, desa memiliki peran yang sangat
penting. Interaksi keruangan antara kota dan desa membawa pengaruh terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik di kota. Adapun pengaruh
tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Secara
ekonomi kota memperoleh sumber daya dari desa, baik berupa sumber daya manusia
berupa tenaga kerja mapun sumberdaya alam berupa hasil pertanian atau hasil
tambang.
2.
Penduduk
desa yang bekerja di kota sebagian tidak menjadi penduduk kota yang sukses dan
sebagian menimbulkan masalah kemiskinan di kota yang tampak dari adanya
permukiman kumuh.
3.
Kota
dihuni oleh penduduk pendatang dari desa yang sebagian masih mempertahankan
budaya atau cara hidup di desa.
Pengaruh
interaksi keruangan biasa terjadi antarnegara dan antarbenua. Jarak yang jauh
kini tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan interaksi berkait kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi serta transportasi. Peristiwa di suatu
negara dengan cepat disaksikan oleh
penduduk di negara atau benua lain. Pengaruh antarnegara dapat berupa pengaruh
ekonomi, sosial, budaya dan politik. Adapun pengaruh tersebut di antaranya
adalah sebagai berikut.
1. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang
Antarnegara Terhadap Kehidupan
Ekonomi
Interaksi antarruang terjadi karena adanya
kebutuhan yang salah satunya adalah kebutuhan akan barang dan jasa yang tidak
mampu diproduksi oleh suatu negara. Negara yang memasok kebutuhan tersebut
memperoleh keuntungan ekonomi dari barang dan jasa yang dipasoknya. Keuntungan
tersebut menguntungkan negara karena banyak tenaga kerja
yang terlibat dan diperolehnya devisa dari hasil penjualannya. Bagi
negara yang dipasok kebutuhannya, keuntungan diperoleh dari barang dan jasa
yang diperolehnya. Barang dan jasa tersebut dapat berupa barang konsumtif
maupun untuk keperluan produksi, misalnya mesin-mesin industri.
2. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang
Antarnegara Terhadap
Kehidupan Sosial
Interaksi antarnegara dan benua juga
melibatkan manusia sebagai pelakunya. Interaksi sosial antarmanusia yang memiliki kehidupan sosial
berbeda kemudian terjadi. Interaksi tersebut dapat terjadi dengan saling
bertemu atau melalui media komunikasi.
Kehidupan sosial dapat berubah karena adanya pengaruh dari interaksi
tersebut. Sebagai contoh adanya wisatawan dari negara lain yang datang ke
Indonesia.
3. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang
Antarnegara Terhadap
Kehidupan Budaya
Saat ini interaksi
antarruang tidak hanya bertemu secara fisik melalui tatap muka. Media
transportasi dan komunikasi membuat interaksi ruang dapat terjadi lebih
intensif. Kondisi ini membuat interaksi antarmasyarakat dengan budaya yang
berbeda semakin sering terjadi. Kemajuan teknologi transportasi juga mendukung
terjadi interaksi budaya secara langsung melalui pertemuan antarmasyarakat
dengan budayanya secara fisik. Kemajuan teknologi komunikasi sangat mendukung
interaksi budaya secara tidak langsung.
Peristiwa budaya dari suatu masyarakat dengan
mudah dapat disaksikan oleh masyarakat di daerah yang berbeda. Budaya tersebut
kemudian mempengaruhi budaya masyarakat yang menyaksikannya. Sebagai contoh, cara
berpakaian seorang artis Hollywood dengan cepat ditiru oleh banyak masyarakat
di negara lainnya atau di benua yang berbeda. Contoh lainnya, makanan China
telah lama banyak ditiru dan mempengaruhi masyarakat di negara lainnya.
4. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang
Antarnegara Terhadap Kehidupan
Politik
Interaksi antarruang juga
mempengaruhi kehidupan politik suatu negara. Kehidupan politik suatu negara
seringkali dipengaruhi oleh negara lain. Sistem pemerintahan dan sistem demokrasi yang dipilih banyak negara
saat ini adalah hasil pengaruh dari negara lain yang lebih dulu
mengembangkannya. Walaupun ada penyesuaian tetapi secara umum biasanya mengacu
pada sistem pemerintahan dan demokrasi negara tertentu.
Dinamika kehidupan politik suatu negara juga
tidak lepas dari adanya interaksi dalam bentuk komunikasi antarwilayah atau
negara di dunia. Peristiwa politik di suatu negara dapat mempengaruhi kebijakan
politik negara lain. Sebagai contoh, pertikaian antara Israel dan Palestina
mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam melakukan hubungan dengan Israel maupun
Palestina. Indonesia mendukung
perjuangan Palestina dan tidak melakukan hubungan diplomatik dengan Israel.
Masyarakat Indonesia juga seringkali melakukan protes terhadap Israel karena
adanya tayangan kekerasan Israel terhadap Palestina.
5. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang
Antarnegara Terhadap
Pendidikan
Pendidikan merupakan modal
dasar untuk menuju kemajuan suatu bangsa. Banyak negara yang memberikan
perhatian besar terhadap pendidikan warganya, sehingga mereka berhasil menjadi
negara maju. Walaupun demikian, sebagian negara masih tertinggal dalam hal
pendidikan. Penyebabnya antara lain karena masalah ekonomi dan kurangnya kesadaran
akan pentingnya pendidikan.
Dalam perkembangan berikutnya, banyak negara
menjadi semakin memperhatikan pendidikan. Interaksi antara wilayah desa kota
membuat masyarakat desa semakin menyadari pentingnya pendidikan. Di banyak
negara, akses terhadap pendidikan menjadi semakin baik karena negara berupaya
memberikan fasilitas pendidikan sampai ke desa. Banyak penduduk desa yang
melanjutkan pendidikannya ke kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar